Thursday, November 16, 2006

First Fight

Hari ini, aku dan uly akhirnya ‘meledak’ secara bersamaan. Gak tau awalnya dari mana, yang jelas malam ini aku memang rada gak beres. Papa pulang kantor dan bawa daftar panjang soal ‘biaya pernikahan’ anaknya pak Rahim, temen kantornya yg bakalan mantu minggu depan. Suddenly, pembicaraan kok bersambung ke gedung pernikahan yg bakal jadi tempatku resepsi, budget pernikahan sampai menu makanan catering. Both of my parents keep talking the same thing..Sampai ke pesan2 kalo sebaiknya menikah sebelum papah pensiun.

Aku telepon uly, ngobrol kayak biasa, tapi memang mancing dia untuk komentar soal rencana 2007 akhir ini. Uly keukeuh kalo pernikahan bakalan ada setelah tahun 2007. Dan dia menetapkan tahun 2008. Menurut uly, 1 tahun adalah waktu yang pas untuk mengenali pribadi masing2, dan 1 tahun berikutnya adalah persiapan pernikahan. 2007 bukan waktu yang tepat dan terlalu terburu2. Take it of leave it, intinya.

And then we try to discuss about something else “ly, kamu kok gak pernah lagi yaa..bilang makin sayang sama aku..?apa kamu udah mentok?” uly bilang berkali2 bahwa topik ini adalah topik yang paling dia benci. Padahal, menurutku..iam just asking huny..nothing more..

U : aku gak bisa berkata2 seperti yg kamu harapkan..
N : iam not asking you to do that..
U : tapi kamu bilang dan sebut masalah ini berkali2..
N : fine, kamu tau ly.. long distance relationship memang cuma bisa mengandalkan kata, kata, sms dan email..

Omongan ngaco, ngelantur dan BOOM “kamu tuh sama aja kayak dewi..bedanya kamu cuma bisa masak..itu aja..!”

*silent*

 

No comments: